Iman Firmansyah, S.Sos.I., M.Pd.

"MENJAGA MOMENTUM SPIRITUALITAS di HARI KE-8 RAMADHAN Oleh : Kang Iman. Ramadan bukan sekadar bulan ritual, melainkan perjalanan spiritual yang menuntut kesadaran, keteguhan, dan refleksi mendalam. Hari ke-8 menandakan bahwa kita hampir menyelesaikan sepertiga Perjalanan dibulan Suci nan penuh berkah ini. Pada fase ini, semangat awal yang membara sering kali diuji oleh rutinitas, kelelahan, atau

bahkan kejenuhan. Di sinilah letak tantangan sejati: menjaga momentum ibadah dengan konsistensi dan ketulusan. Dalam mengarungi Ramadan ini bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga momentum untuk mendisiplinkan diri dan menginternalisasi makna ketakwaan dalam kehidupan. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa

sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183) Ayat ini mengingatkan kita bahwa tujuan akhir dari puasa bukanlah sekadar menahan diri secara fisik, tetapi mencapai ketakwaan yang hakiki. Di hari ke-8 ini, kita perlu bertanya kepada diri sendiri: sudah sejauh mana puasa dan amaliah Ramadhan kita telah membentuk karakter diri kita hingga menjadi

Lebih disiplin dalam beribadah, lebih Semangat dalam beramal shaleh, lebih sabar, lebih bersyukur, dan lebih peduli terhadap sesama ? Tantangan terbesar adalah bagaimana menjaga konsistensi dalam beribadah. Rasulullah SAW. bersabda: "Amalan yang paling dicintai Allah adalah amalan yang dilakukan secara konsisten, meskipun sedikit." (HR. Bukhari & Muslim) Konsistensi adalah kunci.

Ramadan mengajarkan bahwa perubahan sejati bukanlah transformasi sesaat, tetapi kebiasaan baik yang harus terus diulang-ulang sampai menjadi karakter yang mengakar dalam jiwa. Oleh karena itu, hari ke-8 ini dapat menjadi titik refleksi: bagaimana kita memastikan bahwa Motivasi Spiritual ini terus bertahan sepanjang bulan suci Ramadan,dan setelahnya hingga menjadikan kualitas iman kita semakin baik,

Amal semakin sempurna, dan Akhlaq semakin Mulia. Wallahu'alam Bishawab. 🙏🏻"