Prof. Dr. H. Ahmad M. Sewang, M.A

"Engkau hidup di masa yang penuh tantangan, Tatkala umat terpecah oleh perbedaan. Dua masjid berdampingan, namun salat Jumat terpisah, Hanya karena perbedaan pandangan. Engkau hadir, menyatukan mereka, Menjadikan DPP IMMIM sebagai wadah pemersatu. Di satu masjid, jamaah berselisih tentang jumlah rakaat tarawih, Engkau hadir, mempertemukan mereka dalam kebersamaan. Hingga banyak tokoh dari luar Makassar

dibuat kagum, Meski kebersamaan itu kembali tercerai saat engkau tiada. Pandanganmu jauh menembus zaman, Merintis pembinaan remaja masjid, Menyiapkan generasi Islam melalui pendidikan. Bukan hanya pesantren yang engkau bangun, Tetapi juga universitas sebagai pilar keilmuan. Engkau pun peduli pada kesehatan umat, Bersinergi dengan negara minyak, Mendirikan Rumah Sakit Islam demi kesejahteraan bersama.

Sebuah simbol perjuanganmu yang tetap dikenang, Mempersatukan umat dalam akidah, Dan menumbuhkan toleransi dalam ranah furu'iyah. Buya Hamka dan Wakil Presiden pertama, Kerap engkau dampingi kala mereka berkunjung ke Makassar. Ada simbiosis yang terjalin dalam kebersamaan itu— Mereka segera memahami situasi Makassar, Sedangkan engkau memperkaya wawasan keislaman, Menyerap hikmah dari ulama

besar. Bahkan dalam kehangatan persaudaraan, Keduanya enggan beristirahat di hotel yang sepi, Lebih memilih rumahmu di Jalan Lanto Dg. Pasewan, Tempat yang penuh keakraban dan ketulusan. Wassalam, Kompleks GPM, 9 Maret 2025"